Kamis, 28 Juli 2011

malam gelap ku,,

hy guys...


ini adalah hari kamis malam jum'at...
dan waktu menunjukkan pukul 23:51 PM.


suamiku malm ini kerja lagi n aq d rumah sendirian...
sebelah kamarku ada 3 orang minum alkohol.. aku takut sendirian di rumh...
andai aku bisa memilih,,, aku ingin ikut kerja suami ku,tapi itu takkan mungkin...


what can i do friends ??


bukankah minum alkohol itu harram?
tapi knp orang suka sekali meminumnya ya?


bukankah rosullullah melaknat 10 orang karna khamr (alkohol) :
1. Org yg memeras bahan khamer.
2. Org yg minta d'peraskn bahan khamer utk d'minumkn kpd orla.
3. Org yg minum khamer.
4. Org yg m'bw khamer.
5. Org yg d'tuju utk d'bwkn khamer kpdx.
6. Org yg m'nuangkn khamer k'gelas ato laenx.
7. Org yg m'jual khamer.
8. Org yg m'makan harta hasil p'jualn khamer.
9. Org yg m'beli khamer.
10. Org yg d'belikn khamer.

( HR.At Tirmidzi n Ibnu Majah )


and khamr juga d haramkan dlm al qur'an:
minuman yang diharamkan Allah adalah semua bentuk khamar (minuman beralkohol) (QS. Al-Baqarah : 219).


udah jelas kan akan haramnya alkohol,,


tapi ngomong2 aku makin takut nih d rumah sendirian,,, wlu rumah udah aq kunci rapat2...
orang mabuk tu kan pikirannya melayang n gak tau apa yg sng mrka lakukan,,,


bismillah aja ah,, moga gak ada apa2...


n skrng wktunya tuk mencoba tiduuurrrrrrrrr.......


good night plend,,, 
c u tomorrow............. 


kepada siapa rakyat harus mengumpat?!


Kepada siapa rakyat harus mengumpat......
Jika para pemimpin sudah tak memiliki akal sehat.
 
Kepada siapa rakyat harus mengumpat.....
Jika di hadapan mereka bergerombol orang2 yang semakin melarat....

Kepada siapa rakyat harus mengumpat.....
Jika keadilan sudah lagi tak berpihak kepada rakyat.

Kepada siapa rakyat harus mengumpat.....
Jika negeri ini semakin kehilangan martabat.

Kepada siapa rakyat harus mengumpat.....
Jika hanya orang2 berduit yang berhak untuk hidup sehat.

Rakyat mengumpat hanya bisa mengumpat....
dan hanya bisa saling mengumpat sesama rakyat.....





(gara2 kmaren denger pejabat pidato dengan manisnya...)

www.ngenes.com

masih mengeluh...

huh...


judulnya ngeluh lagie....


ni hari hari aneh banget buat aq,,
hari ini rasanya pengin marah2 mulu, n ujung2nya suamikulah yg aq jadikan tempat kemarahan ku, walau dia tak ada salah apapun sama aq tapi tetep aja aq marahin,,
hehhe egois bnget aq ya plend.

n kebetulan tadi juga ada tawaran ngajar bahasa di sebuah PT. sebenernya aq pngn bnget si k sana,, pulang k jawa,n ngajar d sana...
pa lagi nie penginnya uring2n terus ama suami aq....


pusiiiinggg,,,,,


ingin rasanya aq cpt2 pulang k jawa,, tapi aq juga takut dosa jika aq ninggalin suami aq sendiri di jakarta, aq ini kan istrinya,, masa aq gak ngedengerin nasehat n petuah2 suami aku sehh... ntar durhaka lagee,,,
hohoohohoho,,,


gi mana crnya ea biar gak ngeluh n gak mrah2 ama suami terus...
oh god... aq ni berdosa pada suami aku,


kawan,,, apakah kalian punya solusi?


=========


heheh...
padahal suami aq dah sayaaaaang banget ama aku, dan takkan pernah ada suami yang setulus n sesabar dia, pa lg aq orngnya tu amat manja...


hemnnn gimana dunk,,, biar aku nie gak seperti anak kecil melulu.


ah cape dweh,,,,

suamiku suamiku...
jangna marah ama aq ya jika aq manja n uring2n,,,
hehhehehehhehe....

tapi sungguh,,, aq sangat mencintaimu....

i love u husband n please 4give me. 


teruntuk ibu mertuaku




wahai kau ibu mertuaku....
mungkin aq asing bg mu..
dan kau pun asing bagiku...
namun semoga ht qt tak kan ada kata asing untk sebuah cinta...

wahai ibu mertuaku...
siapapun engkau...
bagaimanapun engkau....
itu tak penting bq q...
yg terpenting sayangilah aq layaknya anak kandung mu...

wahai ibu mertuaku...
jangan marahi aq jika aq kelak membuat kesala'han padamu....

wahai mertuaku....
jangan marahi aq jika kelak tak bs masak enak untkmu...
namun aq kan terus belajar...

wahai mertuaku...
ajari aq tentang bgaimana membina sebuah rumah tangga yg penuh dngn cinta.,..

wahai mertuaku...
ku mohon hapuskanlah sgl perbeda'an pemikiran d antara kita..

wahai mertuaku...
siapapun engkau..
akan q jadikan engkau ibu kandung q...
agar aq merasakan btp bhgianya aq mempunyai seorang ibu...

wahai mertuaku...
jangan marah jika kelak kau akan melihat ctatan ini yg q tulis khusus buat mu....


i love u ibu mertuaku,,,



aku yang kau nikahi hanya wanita biasa




Kepadamu yang telah menjadi pendamping hiduplu.....

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana
yang siap untuk kau pilih..
Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa,
yang sangat jauh dari sempurna.
karenanya ku ingin kau tahu,
aku bukan wanita yang sempurna,
aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah..
Kepadamu yang telah memilihku..
Aku tak sebijak bunda khadijah,
karenanya ku ingin kau tahu,
aku boleh saja berbuat salah dan begitu menyebalkan.
Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,
jangan marah padaku,
nasihati aku dengan hikmah,
karena bagiku kaulah pemimpinku,
tak akan berani ku membangkang padamu..

Duhai kau yang telah memilihku..
Ingatlah, tak selamanya aku dapat nampak cantik di matamu,
ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek.
Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur,
menyiapkan makan untuk kau dan mujahid dn mujahidah kita nanti
–insya’Allah-.
Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap.
Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,
agar kau dan mujahid dn mujahidah kita dapat tinggal dengan nyaman dan sihat.
Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..
maka tegurlah aku, dan khabarkan padaku dengan lemah lembut dan bijaksana…
Ataukah kau akan menemukanku tersenguk-senguk saat mendengar keluhan dan ceritamu,
bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa,
tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga mujahid dn mujahidah kecil kita yang sedang sakit,
dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami,
maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
maka tetaplah tersenyum padaku,
karena kau adalah sumber kekuatanku..

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku..
Ketahuilah, mungkin ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah,
ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,
menangis dan tak terkawal,
bukan karena ku membangkang padamu,
tapi aku hanya wanita biasa,
aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku,
tempat untuk melepaskan penatku,
dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu,
atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,
maka bersabarlah,
yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..

Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku..
Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan
memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya.
Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya,
tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya.
Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita,
tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku,
tegurlah aku dengan hikmah,
karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian,
dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita,
dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya,
dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku...
Ketahuilah, aku tak secerdas Siti Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku,
membimbingku ke arah-Nya,
walau terkadang aku begitu bebal dan bodoh,
tapi jangan pernah letih mengajariku..

Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam
untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku
untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke JannahNya,
agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..
Seiring berjalannya waktu,
kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
akan menipis dan memutih.
Kulitku yang bersih akan mulai keriput.
Tanganku yang halus akan menjadi kasar..
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu..
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu..
Maka jangan pernah berpaling dariku..
Karena satu yang tak pernah berubah,
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
yaitu rasa cintaku padamu..

Ketahuilah..
Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya,
telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..

Maka, cintailah aku,
dengan apa adanya aku..
Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna..
Maafkan aku karena aku bukan puteri..
Aku hanya wanita biasa….

Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalanNYA…
Semoga kita bisa sama-sama bahagia…

Rabu, 27 Juli 2011

***RAMADHAN YAA ROMADHON***

BISMILLAH....




 Ucapan selamat menjelang datangnya Ramadhan datang silih berganti melalui media manual maupun elektronik yang menambah cahaya silaturahmi terjalin kembali. Melalui sms dan facebook serta media lainnya tak henti-hentinya memberikan ucapan selamat dan mohon maaf lahir dan batin menjelang datangnya Ramadhan. Ternyata datangnya ramadhan memberikan waktu tepat untuk mengungkapkan segala kesalahan yang mana cenderung tak terucapkan di bulan-bulan selain Ramadhan. Atau mungkin masih melekatnya budaya malu untuk mengucapkan permintaan maaf kepada sesama di bulan-bulan selain Ramadhan. Sehingga bulan Ramadhan menyumbangkan tradisi baru untuk bersilaturahmi dan saling maaf-memaafkan.Datangnya Ramadhan di kampung-kampung yang jauh dari keramaian mempunyai ciri khas tersendiri, tentu menambah ramainya suasana di malam-malam bulan itu. Namun tak jarang di bulan Ramadhan masyarakat terjebak dalam budaya konsumerisme yang mana selalu diiklankan melalui media televisi kita. Berbagai macam menu disiapkan untuk acara berbuka puasa dan sahur secara berlebihan tanpa melihat bahwa momentum Ramadhan sebenarnya salah satunya melatih diri setiap insan untuk ikut merasakan apa yang dialami bagi mereka yang tak mampu. Bahkan tak sedikit momentum buka puasa sebagai ajang balas dendam karena selama puasa tak diperbolehkan makan dan minum. Hal itu tentu mengakibatkan cahaya keikhlasan dalam menjalani puasa selama satu bulan kurang memperoleh keutamaan.

Hadirnya bulan Ramadhan menjadi suatu bulan yang istimewa bagi umat islam. Sesuai dengan perintah Allah SWT di bulan ramadhan ini diwajibkan setiap orang orang yang beriman berpuasa sesuai dengan umat terdahulu. Di bulan ini juga terbuka pintu rahmat, hidayah dan pengampunan serta di salah satu dari malam ramadhan dijadikan satu malam kemuliaan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan seribu bulan.

Ibadah puasa menjadi ritual wajib bagi orang-orang yang beriman selama bulan ramadhan. Meskipun begitu, setiap umat islam yang menjalankan ibadah puasa belum tentu memperoleh pahala sesuai yang dijanjikan Allah, akan tetapi mereka hanya memperoleh haus dan dahaga. Maka daripada itu, setiap insan yang berpuasa harus memperhatikan tiga aspek penting yang dilakukan pada bulan penuh rahmat ini. Pertama; aspek jasmani (jasad) yaitu orang-orang yang berpuasa harus mampu menahan lapar dan dahaga dari mulai waktu sahur sampai waktunya berbuka puasa sesuai jadwal yang ditentukan. Kedua; aspek nafsani (jiwa) yaitu setiap umat muslim yang berpuasa harus bisa menahan nafsu amarah, dengki, mencela dan sifat-sifat buruk lainnya yang tentu mengakibatkan rusaknya puasa.Ketiga; aspek rohani (roh) yaitu tingkatan yang paling penting yang harus diraih oleh setiap muslim yang berpuasa, sekaligus inti dari puasa adalah mencapai tingkatan rohani. Di aspek ini setiap umat muslim yang berpuasa tak hanya menahan lapar, dahaga dan menahan segala sifat yang merusak citra puasa namun mensucikan roh dari segala kotoran untuk menjemput kemuliaan di dunia dan akherat. Jika Allah menciptakan jasmani dan nafsani di mana suatu saat akan mengalami hancur (mati) maka Allah meniupkan roh sehingga tak akan hancur seperti jasmani dan rohani tentu sesuai dengan kehendaknya.

Meningkatkan Kecerdasan SosialKecerdasan sosial (social intelligence) kini tampaknya kian menduduki peran yang amat penting ketika kita hendak membangun sebuah relasi yang produktif nan harmonis. Relasi kita dengan kerabat, dengan tetangga, dengan rekan kerja atau juga dengan atasan mungkin bisa berjalan dengan lebih asyik kalau saja kita mampu mendemonstrasikan sejumlah elemen penting dalam kecerdasan sosial.

Tindakan-tindakan yang tak mencerminkan etika moral beradap seperti, Kekerasan dalam rumah tangga, tawuran antarkampung, perkelahian antarpelajar atau mahasiswa, bentrok antarkelompok politik, etnik, atau agama makin sering menghiasi media. Tindakan-tindakan seperti di atas membuktikan bahwa kecerdasan sosialnya tumpul. Namun dengan bulan yang penuh berkah ini, bisa meningkatkan kecerdasan sosial kita, tentu dengan melalui kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada sensifitas sosial.

Seiring dengan keistimewaan di bulan Ramadhan Nabi Muhammad sendiri pernah menegaskan bahwa "Seandainya umatku tahu rahasia yang terkandung di dalam bulan suci ramadhan, pastilah mereka menginginkan Ramadhan itu berjalan selama satu tahun". Di bulan ini, latihan-latihan spiritual seperti ceramah atau kultum dan tadarus Al Qur'an di setiap malamnya selalu dilaksanakan selama satu bulan penuh dan menjadi daya pikat setiap kaum muslim. Seiring dengan tradisi islami yang tak henti-hentinya selalu menghiasi nuansa Ramadhan maka setiap muslim tak hanya lebih rajin beribadah wajib namun juga kecerdasan sosial lebih sensitif (social Intellegence) di tengah-tengah ritual bulan puasa.

Hubungan horizontal antara sesama lebih harmosis dan menyenangkan melalui rangsangan nilai-nilai yang diperkuat oleh bulan ramadhan. Dan segala macam tindakan yang mengarah ketidakharmonisan menjadi tumpul dengan hadirnya kesadaran sosial yang semakin mengena terhadap setiap insan yang menjalankan ibadah puasa.

Dengan begitu, realisasi nilai-nilai islam baik melalui ibadah vertikal maupun secara horizontal menjadi seimbang. Hubungan dengan sang pencipta dan manusia tentunya akan lebih harmonis dan mesra sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam islam. Segala bentuk terorisme dan anarkhisme akan hancur seiring dengan kecerdasan sosial yang semakin dikedepankan. Maka, ramadhan tak hanya momentum untuk menjalin sikap romantisme dengan Tuhan namun juga dengan manusia sesama..


(selamat menjalankan ibadah puasa)

aku lebih cinta mati dari pada kamu !!



"Say, aku cinta kamu!”

Akhwat yang diajak ngomong itu bengong. Jangankan tersentuh, kebayangpun nggak dengan apa yang barusan dicelotehkan si Cowok sableng itu.

“Ah… masa’ sih? Serius?” sahut si akhwat kesal.

“Seriuuuussss deh, aku cintaaaaaa banget sama kamu!” jawab si cowok dengan tampang memelas.

“Hmmm… kamu berani ngelamar aku hari ini juga?”

Si cowok diam, sekarang giliran dia yang bengong ditodong seperti itu.

Ngh… aku mau kok nikahin kamu, tapi… masak iya secepat itu?”, tanyanya ragu.

“Lho, emangnya kenapa?” tanya akhwat itu menantang.

“Ngh… ya… kita kan belom terlalu mengenal.” jawab si cowok sambil garuk-garuk kayak beruk diatas pohon kapuk.

“Lhah… nah, itu dia! Kok bisa kamu ngomong cintrong?”, introgasi si Akhwat berubah jadi segalak polwan baru lulus Sepolwan Pasar Jumat.

“Menurut aku kamu baek, pinter, solehah, bla bla bla…” jawabnya sambil terus mengabsen sifat si akhwat yang ada dalam bayangannya.

“Nah… nah… nah…” potong si Akhwat, “katanya nggak kenal aku. Tapi kok… kayaknya malah kamu yang lebih kenal diriku dibanding diriku sendiri?”.

Si cowok mati kutu… persis kayak kutu dipites pake kuku. Dia terdiam salting sambil sesekali menggaruk kepalanya yang nggak gatal sama sekali.

“Yo wis lah… gini deh, kalo emang kamu cinta sama aku, aku mau kamu ngaji! Mentoring sana… baru bilang cinta sama aku.”


Dengan garukan yang semakin keras, si cowok nggak berkata apa-apa. Cuma manggut-manggut walaupun bingung. Seumur-umur, dia ngaji cuman waktu SD, semasa masih ikut TPA. Itupun kabur-kaburan, berhubung harus mengejar jadwal rutin ‘penting’ seperti Satria Baja Hitam RX dan Saint Seiya yang dijamin mendidik anak-anak indonesia jadi superhero yang siap menyelamatkan profit perusahaan multi nasional dan diberdayakan jadi buruh elit di perusahaan asing.

Si cowok dengan langkah gontai berbalik meninggalkan medan pertempuran. Tapi… tiba-tiba langkahnya terhenti. Kayaknya masih ada yang mengganjal pikirannya yang sehari-hari gak pernah jauh dari analisis seputar pertandingan Serie A atau strategi memenangkan PES, WE, CM dan berbagai game lainnya. Dan iapun belum menyerah…

“Tapi… aku serius loh, Ful…” *berhubung sebenernya nama karakter nggak penting di cerita ini, kita kasih nama aja si Akhwat ini dengan Fulanah*

“Serius apa?” potong si Akhwat dengan nada lembut tapi nyelekit, menusuk dalam-dalam hati cowok yang kurang baik dan tidak rajin menabung itu.

“Ak… Aku…” katanya ragu, “Aku cinta kamu karena Allah lho!!” lanjutnya berusaha memberanikan diri. kata-kata itu terlintas begitu aja ketika dia ingat dengan sebuah artikel di blog saat disuruh membuat makalah kuliah Agama dan Etika Islam. Sejujur-jujurnya, Ia nggak tau pasti arti dari kata-kata itu secara persis.

*Gedubrak* Si Akhwat bingung antara harus geli dengan kata-kata itu atau pengen nonjok si pahlawan cinta monyet yang ia sendiri lupa kenal dimana. Pengen rasanya jurus pamungkas taekwondonya Ia keluarkan. Tapi tiba-tiba bidadari virtual nan cantik di sebelah kanannya berkata lembut, “sabar atuh ukhti… kesempatan nih, ayo dingajiin! Target potensial nih…”. Ia pun menarik nafas puaaaaannjjjjang, lalu…

“Huh… Iya deh… terserah kamu. Aku juga cinta kamu karena Allah…”

Betapa berbunga-bunganya si Cowok sableng itu mendengar kata ‘cinta’ yang ditujukan padanya.

 “Tapi…” lanjut si Akhwat membuyarkan proyek kebon bunga yang baru saja menggusur lapangan bola di hati si Ikhwan, “pokoknya gak mau tau, aku pengen kamu mentoring dulu… Titik!!” lanjutnya sambil segera ngeloyor pergi dengan perasaan yang sudah mumet dengan serbuan mendadak si cowok di musim Ujian Akhir Semester kayak sekarang ini.
“Eh… eh…” sahut si Cowok kebingungan kayak pejabat korup ketangkep basah KPK.

“Seriuuuuuusss… Ful! Aku cinta mati sama kamu!” teriaknya pada si Akhwat yang semakin jauh.

Si Akhwat menoleh sebentar,

“Tapi aku lebih cinta mati daripada kamuuuu!!!” balasnya yang disambut dengan sunyi, bersamaan dengan semakin mematungnya si Ikhwan.

***

Sembilan bulan lebih sembilan hari kemudian…

Seorang ikhwan masuk kedalam mesjid bersama rombongan keluarganya dengan muka cengengesan yang nggak bisa ditahan. Dia menyapa beberapa temannya. Mereka adalah teman satu kelompok mentoringnya. Gerombolan anak nongkrong, yang sama-sama berusaha belajar tentang Tuhan dan Agamanya.

Begitu matanya melirik sedikit pada bidadari bergaun putih yang sudah sejak tadi nangkring di barisan Akhwat yang tersekat hijab, tiba-tiba dadanya kembang kempis. Terasa panas dingin bulu kuduknya melihat bidadari yang dalam hatinya yang paling dalam ia harapkan jadi pendampingnya di surga kelak. Si bidadari tertunduk saja, sama dag-dig-dugnya dengan calon presiden RRT (Republik Rumah Tangga) itu. Singkat cerita, prosesi akad berjalan lancar dan sukses walaupun sempat diwarnai kericuhan karena si Ikhwan saking gugupnya lupa dengan nama calon istrinya itu dan malah mengabsen mantan-mantan pacarnya semasa masih berandalan dulu. Setelah prosesi, kedua mempelai segera diboyong ke tahta mereka sebagai sepasang manusia paling bahagia di hari itu.

“Ful… ful…”

Di tengah langkah gemulai bak pameran busana pengantin, si Ikhwan tiba-tiba memanggil perempuan yang menggandengnya itu dengan setengah berbisik.

“Apa kang?” jawab si Akhwat malu-malu.

“A… aku cinta mati sama…”

“Ssst…” belum sempat melanjutkan, si Akhwat memberi isyarat kepada pangerannya itu untuk tidak melanjutkan.

“Aku lebih cinta mati daripada kamu.” lanjutnya dengan senyuman.

Si ikhwan termenung sebentar, lalu dengan senyum sumringah dia menanggapinya…

“Aku juga lebih cinta mati daripada kamu…” ucapnya berbisik, “Aku ingin mencintai mati, sama sepertimu.” lanjutnya dengan nada bersungguh-sungguh.

Bidadari itu menjawabnya dengan senyum. Senyum penuh arti yang diiringi lantunan doa yang sejak bertahun-tahun lalu begitu akrab dengan lisannya.

Allahumma… Innaka ta’lam anna hadzihil quluubqad ijtamaat alaa mahabbatik… wal taqqat ala Thaa’atik…wa Tawahhadat ala nashrati syari’atik…fa watstsiqillahumma rabithatahaa…wa adimmuddahaa… wahdiha subulahaa…wamla’haa bi nuurikalladzi laa yakhbuu…Wasyrah suduurahaa bi faidzil iimaanubik…wa jamiilit tawakkuli alaik…wa ahyihaa bi ma’rifatik…wa amithaa ala syahaadati fii sabiilik…wa amithaa ala syahaadati fii sabiilik…wa amithaa ala syahaadati fii sabiilik…innaka ni’mal maulaa… wa ni’mannashiir…

Dan ucapan pangerannya tadi menjadi hadiah paling romantis baginya di hari paling istimewa sepanjang hidupnya itu.

@@@@@ TAMMAT @@@@@

tausiyah hati

Hidup adalah proses saling pandang

Tiada keberhasilan abadi..
Tiada pula kegagalan abadi..

Yang bertahan hingga puncak hanyalah insan pembelajar sejati..

Bangunlah!!..
Jadilah diri sendiri, belajarlah berhenti melihat orang selalu lebih hebat

Dewasalah!!..
Karena menjadi tua adalah pasti, menjadi dewasa adalah pilihan

Kendorkan tarikan dan ikatan masa lalu, siagakan diri songsong hari esok..

Melangkahlah!!..
Karena jejak jutaan langkah bermula dari langkah pertama

Majulah!!
Raih kehidupan lebih baik dengan ridho-Nya

SIAPA DIA???


Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang tulus hatinya

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang sederhana, namun bersahaja

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang menepati janjinya

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang berjiwa ‘pemimpin’, imam untuk ummat

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang menginspirasiku untuk terus berkarya

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang menunaikan amanahnya dengan baik

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang senantiasa ridho berada di jalanMu

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang menempatkan cinta utamanya hanya kepada Allah

Siapa yang menyentuh hatimu?
Dia yang akan membawaku, menemukan kebahagiaan sejati di syurga.


 
(teruntuk suamiku tersayang)

ada cinta dalam hatiku

bismillah...


       assalamualaikum ya akhi wa ukhty fillah,,,
ni adalah postingan pertama ane,,,
maklum lg belajar ngr-blog


          ane mo cerita sedikit nih tentang cinta, pastinya ente ente dah tau dunk apa itu cinta...
n pastinya juga sahabat fillah pernah ngrasain tu gmn rasanya terkena sengatan cinta,,,
hehhehehehe... 
oke deh langsung aja ea...


               cinta...
lima huruf yg tak pernah lebpas dari kehidupan manusia , entah itu cinta pada kekasih,suami,istri,pacar,kakak,adik,ortu or cinta pada sahabat kita,atau bahkan cinta "monyet".

     Cinta memang sesuatu yang fitrah,kita tak akan mampu untuk menolaknya jika saja cinta mampu untuk di tolak maka akan banyak manusia yang menolak cinta ini. Karna sering kali cinta membuat diri kita tersakiti,entah itu rasa kawatir,ketakutan, kesedihan atau pun kecemburuan. Maka banyaknya terjadi bunuh diri ataupun pembunuhan gara-gara cinta yang berlebihan yang tentu saja telah di tunggangi setan..
Naudzubillah..

           Rasa khwatir,cemas,sedih,cemburu,merupakan bumbu-bumbu cinta. Namun hal ini perlu di pertegas,bahwa tidak adanya hal yang berlebihan sehingga tidak timbul hal yang di senangi syetan.



    Namun di balik itu semua,cinta sering kali di buru,karna sifatnya yang

menyejukkan,menyenangkan,mengagumkan,menyemangati dan semua hal yang membuat kita berbunga-bunga.



Kefitrahan itu sendiri sangat di sayang kan apabila di gunakan untuk hal yang berbau maksiat dengan mengatas namakan cinta. Karna cinta itu menyenangkan,maka i adanya persepsi yang berkembang bahwa cinta dengan berduaan,bergandengan tangan,bahkan bersentuhan pun serasa itu sudah menjadi hal yang biasa,karna mereka cinta.



   Coba bandingkan dengan cinta yang berawal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala,bahkan membayangkan untuk melakukan maksiat saja kita akan ketakutan.



     Semua applikasi cinta yang berawal dan berkahir karna Allah Azza Wa Jalla,hanya akan menimbulkan kebahagiaan,keindahan,kesabaran juga kepasrahan. Cinta kita pada orang tua,saudara,istri atau suami,bahkan terhadap anak-anak kita,meski di bumbu-bumbui rasa khawatir atau cemburu,maka secara tidak langsung kita akan merasakan Keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika kita pasrah terhadap ketetapanNya maupun sabar atas kehendakNya.





Ini lah bedanya ketika cinta dalam hati kita yang di aplikasikan karna syetan atau karna Allah. Bila cinta kita beraplikasi karna kecintaan kita pada Allah Azza Wa Jalla,maka syetan pun tak akan berani mendekat. Namun berbeda bila cinta kita berkiblat karna syetan,maka nafsu syetan yang akan menang.



Bila hati sudah merasakan cinta,maka sajikan fitrah itu hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala.



Wallahu'alam bi Shawwab.